BREAKING NEWS

Category 5

Category 6

Category 7

Category 1

Category 2

Category 3

Category 4

Sunday, August 16, 2015

Saat Kita Belum Merdeka di Hari Kemerdekaan



"Today is Independence day"
Begitulah tulisan pertama yang tertera ketika membuka halaman FB ini. Hari kemerdekaan yang hingga hari ini status proklamasi tak pernah mendapatkan pengakuan dari Negeri Belanda.
Secara fisik Indonesia mungkin sudah lepas dari penjajahan, sebab bergantinya era peralihan pasca Perang Dunia ke II. Lagi-lagi, kita tak sadar dunia tengah mengubah makna penjajahan yang menghabiskan manusia, menghabiskan uang hingga upaya genosida besar-besaran ummat manusia.
Penjajahan pun kini beralih dalam makna yang lain. Penjajahan di mana hak-hak rakyat tak terpenuhi, penjajahan di mana justru manusia berada dalam lingkaran kemiskinan, stress, pengangguran yang terbuka dan kesenjangan hidup terbuka.
Merdeka pun dalam makna yang lain telah lahir. Di mana yang merdeka adalah mereka yang bebas melakukan pelecehan agama atas dasar kebebasan dan keberagaman. Merdeka di mana para kapitalis mampu menekan dan menguasai negeri.
Dan sesungguhnya kemerdekaan hari ini sebenarnya masih dalam belenggu keterjajahan baik ekonomi, budaya, sosial hingga keterjajahan dalam upaya taqwa kepada Allah SWT.
sumber: fb.com/rizqiawal3

Friday, August 14, 2015

Di Sini Bendera Indonesia Dilarang Berkibar, Padahal Masih Wilayah Indonesia


Ilustrasi.MERAUKE - Bendera merah putih bakal tidak berkibar di Dusun Yakyu, Kampung Rawa Biru. Tentara pemerintah Papua Nugini (PNG) melarangnya.

Muallaf Inggris Ini Dapat Kujungan Ratusan Muslim, Kenapa?

peter chtfieldRatusan muslim mengunjungi seorang mualaf di rumah sakit setelah tersebar pesan meminta ditemani melalui media sosial
Peter Chatfield, yang sekarat karena menderita kanker, menerima lebih dari 400 pengunjung Muslim setelah menarik perhatian masyarakat Muslim lewat media sosial.
Mualaf Inggris Peter Chatfield, dirawat di Rumah Sakit Queens, Sahara Ward B5, karena menderita kanker tulang yang membuatnya lumpuh dari dada ke bawah tubuhnya. Dokter memperkirakan dia hanya bisa bertahan hidup enam bulan lagi.

Thursday, August 13, 2015

Serunya Kalau Lihat Mahasiswa Sholat Dzuhur Seperti Shalat Ied

Sekilas foto di atas tampak seperti jamaah shalat jumat atau shalat idul fitri. Tapi dugaan anda keliru. Ini adalah foto sekumpulan mahasiswa baru ITB (Institut Teknologi Bandung) yang sedang melaksanakan shalat fardhu zuhur secara berjamaah. Masya Allah.
Sebagaimana diberitakan, kampus ITB menyelenggarakan acara Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB ITB) untuk tahun akademik 2015/2016, pada Senin (10/08/2015) kemarin. Lokasi acara berada di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat. Saat tiba waktu shalat zuhur, ratusan mahasiswa itupun melaksanakan shalat di bagian luar gedung.

Seperti dikutip dari laman Facebook Gamais ITB (11/08/2015), mahasiswa-mahasiswa baru itu tumpah ruah ke tempat shalat yang sudah disiapkan panitia. Mereka langsung membentuk shaf rapi dengan masih memakai jas almamater. Banyak yang harus mengantri karena tempat shalat sudah penuh.





"Teruntuk kamu, MaBa (Mahasiswa Baru) ITB 2015, semoga pemandangan seperti ini dapat selalu kita lihat dan rasakan, sesampainya kalian lulus dari ITB! Aamiin," tulis laman tersebut sambil menambahkan emoticon senyuman. 
Netizen banyak memuji foto tersebut. Seperti akun Sunarmo yang mengatakan "Masya Allah, ITB super sekali. Semoga dapat menginspirasi kampus lain di Indonesia"."Subahanallah ya Rab... beri hidayah selalu kepada kami agar kami menciptakan generasi seperti ini," komentar Fidrina Haryati Harahap."Masya Allah, calon ilmuwan yang sholeh," 
Em Hasan memberikan pujian.Gamais ITB adalah singkatan dari Keluarga Mahasiswa Islam ITB. Komunitas ini kerap mengadakan acara-acara keislaman di lingkungan kampus, seperti majelis taklim, penerimaan mahasiswa baru dan training ESQ. Hingga berita ini diturunkan, foto di laman tersebut sudah mendapatkan ribuan Like dan dishare sebanyak 543 kali.

Dikutip dari situs itb.ac.id (10/08/2015), acara sidang terbuka PPMB ITB langsung dipimpin oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA yang turut dihadiri oleh seluruh elemen kampus ITB. Acara dibagi dua sesi, yaitu sesi pagi hari untuk mahasiswa program pasca sarjana (master dan doktor) dan sesi siang hari untuk mahasiswa progam sarjana. Dalam acara ini juga diberikan penghargaan Ganesha 2015 kepada mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi di bidangnya masing-masing.

(Dalila)

Wednesday, August 12, 2015

Ini Bisa Jadi Penyebab Langka dan Mahalnya Daging Sapi

Ilustrasi sapi potong
Ilustrasi sapi potong (Antara/Sahlan Kurniawan)
Jakarta - Bareskrim Polri menggrebek PT BPS yang merupakan importir sapi hidup dari Australia di Sepatan, Tangerang Rabu (12/8) malam.
"Kita dapatkan sekitar 17.000 dan 5.000, ya total 22.000 ekor sapi bakalan dan siap potong. Semuanya hidup. Kita masih dalami kemungkinan adanya tindak pidana termasuk kesengajaan menunda distribusi daging untuk memainkan harga," kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso saat dihubungi Beritasatu.com, Rabu (12/8) malam.

Tuesday, August 11, 2015

Kiblat Pendidikan Islam Bukan Merujuk Quran, Tapi Merujuk ke Inggris


Modul Pembelajaran Agama Islam Disusun Lulusan InggrisNantinya, modul ini akan dipakai untuk pembelajaran sekolah di seluruh Indonesia.

"47 juta anak Indonesia yang belajar Agama Islam di sekolah. Makanya perlu modul ini untuk mengajarkan mereka menghargai perbedaan, dan menerapkan Islam yang damai dan toleran," kata Lukman.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama  juga meresmikan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam Nasional 2015. Acara ini, kata Lukman, menjadi alternatif terbatasnya jam Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, sekaligus memperingati puncak Hari Anak Nasional.

Dianggap Warisan Kolonial, Panjat Pinang dan Lari Karung Diharap Dihentikan

Panjat Pinang dan Balap Karung 'Warisan Kolonial yang Tidak Mendidik'
Sejumlah sejarawan menyerukan agar kegiatan panjat pinang dan balap karung selama peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus dihindari karena merupakan warisan kolonial yang tidak mendidik.

Sejarawan Asep Kambali dari Komunitas Historia Indonesia mengatakan rangkaian perlombaan yang sering diadakan pada peringatan hari Kemerdekaan Indonesia, termasuk panjat pinang dan balap karung, "tak punya efek positif dalam momen kemerdekaan."
 
Copyright © 2013 Setia Jujur Taqwa | Islamic News
Shared by Themes24x7Powered byBlogger